Anggota Dpr Tidur Saat Sidang
Foto anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadil Muzakki, tertidur saat Sidang Paripurna DPR tersebar di media sosial. Saat itu, Fadil sedang mengikuti prosesi pelantikan sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
"Saya memang dari kemarin, sejak siang sampai tengah malam, tidak tidur. Karena padatnya acara sebelum sidang paripurna," ujar Fadil.
Sejak tiba di Jakarta, dia harus melakukan sejumlah agenda mulai dari pertemuan dengan KPU, internal Nasdem hingga acara di fraksi. Sebenarnya, untuk anggota DPR RI yang baru dilantik, sudah disediakan tempat penginapan di Hotel Shang Rilla, satu lokasi dengan acara yang digelar KPU. Namun Fadil memilih tidak menempatinya dan menginap di Hotel Aryaduta yang lokasinya cukup jauh.
"Saya kan bawa tiga istri dan anak, karena tidak cukup, jadi saya pilih sewa kamar sendiri," tutur pria asal Jember ini.
Selain karena padatnya agenda, kata dia, kondisi jalanan yang macet menuju tempat tujuan juga menjadi salah satu alasan kelelahan.
"Kemarin kan banyak demo, jadi kejebak macet kita," lanjut Fadil.
Liputan6.com, Jakarta - Buntut kericuhan dalam Sidang Paripurna yang membahas alat kelengkapan Dewan Ketua PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuzy akan melaporkan Agus Hermanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu ( 29/10/2014), Agus dianggap tidak mengindahkan surat DPP PPP yang berisi pimpinan fraksi dengan Ketua Hasrul Azwar. Agus mengatakan siap dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan karena ia merasa sudah bekerja sesuai prosedur sambil mempertanyakan sikap politisi PPP yang membalikkan meja. Kisruh berawal ketika Agus Hemanto yang memimpin sidang mengesahkan formasi baru pimpinan Fraksi PPP dengan Ketua Epyardi Asda. Epyardi ditunjuk mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Ketua Fraksi PPP versi Romahurmuzi Hasrul Azwar meminta pengesahan tersebut dicabut.Sidang kemudian ditutup yang membuat Ketua Fraksi PPP DPR Hazrul Azwar membalikkan meja sebagai protes karena sidang ditutup sepihak.
Bukan kali ini saja Sidang Paripurna DPR masa bakti 2014-2019 ricuh, bahkan aksi mereka juga ditonton rakyat secara langsung melalui media televisi. (Yus)Baca juga:
DPR Bisa Pakai Hak Interpelasi soal Kisruh Pengesahan PPP
Hasrul PPP Bantah Gulingkan Meja Saat Paripurna DPR
Polemik Pengesahan PPP Kubu Romi oleh Menkum HAM
Selain membolos, ada pula anggota DPR yang tertidur saat sidang.
Foto anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadil Muzakki, tertidur saat Sidang Paripurna DPR tersebar di media sosial. Saat itu, Fadil sedang mengikuti prosesi pelantikan sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
"Saya memang dari kemarin, sejak siang sampai tengah malam, tidak tidur. Karena padatnya acara sebelum sidang paripurna," ujar Fadil.
Sejak tiba di Jakarta, dia harus melakukan sejumlah agenda mulai dari pertemuan dengan KPU, internal Nasdem hingga acara di fraksi. Sebenarnya, untuk anggota DPR RI yang baru dilantik, sudah disediakan tempat penginapan di Hotel Shang Rilla, satu lokasi dengan acara yang digelar KPU. Namun Fadil memilih tidak menempatinya dan menginap di Hotel Aryaduta yang lokasinya cukup jauh.
"Saya kan bawa tiga istri dan anak, karena tidak cukup, jadi saya pilih sewa kamar sendiri," tutur pria asal Jember ini.
Selain karena padatnya agenda, kata dia, kondisi jalanan yang macet menuju tempat tujuan juga menjadi salah satu alasan kelelahan.
"Kemarin kan banyak demo, jadi kejebak macet kita," lanjut Fadil.
Video seorang yang diduga anggota dpr ri menonton video porno saat sidang berlangsung, dengan ruangan seperti gedung parlemen sedang viral.Sebuah video singkat menjadi viral. Video itu memperlihatkan seseorang dari tampak belakang, dinarasikan sebagai anggota DPR, menonton video porno di HP.
Kumpulan Berita Anggota Dpr Tidur Saat Rapat Terbaru Dan Terkini
Jum'at, 21 Juli 2023 | 19:32 WIB
tirto.id - Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 yang termuda dan tertua menjadi pimpinan sementara Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah Jabatan di Ruang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Anggota DPR terpilih tertua jatuh pada Guntur Sasono yang merupakan kader Partai Demokrat. Guntur merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII. Saat ini, Guntur berusia 78 Tahun 2 bulan 30 hari dan akan menjadi pimpinan tertua. Sementara itu, Anggota DPR terpilih termuda adalah Annisa Desmond Mahesa dari Partai Gerindra. Annisa merupakan calon anggota DPR RI terpilih yang akan dilantik dari Dapil Banten II. Saat ini, dia berusia 23 tahun 2 bulan 15 hari.
Guntur dan Annisa tampak duduk di meja pimpinan untuk memandu jalannya sidang Paripurna DPR RI ke-I masa persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
"Perkenankan kami selaku pimpinan sementara DPR RI membuka rapat paripurna DPR RI yang ke-1 masa persidangan 1 Tahun Sidang 2024-2025 hari ini, Selasa (1/10/2024)," kata Guntur di meja pimpinan.
Guntur berkata sidang paripurna perdana ini terbuka untuk umum. "Kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," ucap Guntur seraya mengetok palu.
Sebelumnya, Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, berkata penunjukkan pimpinan sementara itu lantaran saat ini belum ada Ketua DPR RI yang dipilih. Selain itu, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) belum terbentuk.
"Jadi, dikonsensi dari dulu sudah dilakukan. Akhirnya, diputuskan cari yang paling tua dan muda dari zaman dulu," tutur Indra.
Sebagai informasi, Annisa merupakan Anggota DPR terpilih peraih suara terbanyak di Dapil Banten II yang meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Dia tercatat meraih 122.469 suara dalam Pileg 2024.
Annisa merupakan anak sulung dari almarhum politikus Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa. Desmond sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Annisa saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten.
Sementara itu, Guntur meraih 53.730 suara di Dapil Jawa Timur VIII pada Pileg 2024. Pria kelahiran Kota Madiun, 2 Juli 1946, itu juga sebelumnya menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024. Dari pernikahannya dengan Retno Djumhariati, Guntur dikaruniai tiga orang anak. Dia meraih gelar Master dari Program Pascasarjana Jurusan Administrasi Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya.
Reporter: Fransiskus Adryanto PratamaPenulis: Fransiskus Adryanto PratamaEditor: Andrian Pratama Taher